Friday, 22 September 2017

Demokrasi sebagai cara hidup masyarakat



KATA  PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Demokrasi di Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Demokrasi Di Indonesia”khususnya yang dimaksud demokrasi sebagai cara hidup masyarakat.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.












DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang......................................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3  Tujuan Penulisan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Demokrasi sebagai cara hidup masyarakat........................................................2,3
2.2 Istilah Demokrasi...................................................................................................4
2.3 Alasan pelaksanaan demokrasi dimasyarakat...................................................4,5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7











BAB I

Pendahuluan

    A.  Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas Negara untuk dijalankan oleh pemerintah Negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik Negara (eksekutif, yudikatif, dan legislatif) untuk mewujudkan dalam tiga jenis lembaga Negara yang saling lepas (independen) berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara Indonesia adalah negara yang paling terbaik  menjalankan demokrasinya, mungkin kita bisa merasa bangga dengan keadaan itu.
Didalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan hingga saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang dijalankan di Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang saling berbeda satu dengan lainnya.


     B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka agar pembahasan tidak melebar atau meluas, penulis membatasi kajian-kajiannya, dengan rumusan masalah sebagai berikut :
         1.    Bagaimanakah pengertian dan sejarah demokrasi?
         2.    Bagaimanakah penjelasan demokrasi sebagai cara hidup masyarakat?
         3.    Bagaimanakah pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini?

    C.  Tujuan Penulisan
        1.     Mengetahui pengertian dan sejarah dari demokrasi.
        2.    Paham akan pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa.
        3.    Mengetahui pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini.
 BAB II
PEMBAHASAN

Demokrasi sebagai cara hidup masyarakat
Demokrasi sebagai cara hidup masyarakat demokrasi sebagai bentuk Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat awalnya merupakan sebuah fenomena baru Hal ini karena sebelum Indonesia merdeka sistem pemerintahan yang dianut pada umumnya berupa kerajaan yang bersifat feodal namun menurut Hatta cita-cita demokrasi yang berkembang pada masa pergerakan nasional sesungguhnya bermula dari tari tradisi masyarakat desa sebagai unit politik terkecil

Komunitas tampaknya sudah memiliki tradisi bermusyawarah terus bertahan dalam komunitas kecil meskipun kekuasaan feodal menguasai kehidupan mereka hal ini disebabkan penguasaan atas tanah produktif artinya tanah yang dapat menghasilkan tidak seluruhnya menjadi milik raja melainkan dimiliki juga oleh rakyat secara bersama oleh karena itu Setiap keputusan tentang penggunaan tanah tersebut harus dilakukan dengan cara bermusyawarah kondisi tersebut melahirkan konsep gotong royong yang diterapkan secara luas pada masyarakat desa

Selain musyawarah masyarakat desa pada masa kerajaan juga memiliki dua hal penting lainnya yaitu hak melakukan protes terhadap peraturan saja yang dirasakan tidak adil dan hak rakyat untuk menyingkir dari kekuasaan raja jika mereka tidak senang hidup di sana dalam melakukan proses mereka biasanya duduk bersama di tempat tertentu tanpa melakukan apa-apa merupakan ekspresi demonstrasi damai hal ini dilakukan hanya jika ada pertanda hal penting atau situasi genting yang akan memaksa para penguasa kerajaan harus mempertimbangkan ulang kebijakan atau keputusan yang telah dilakukan seperti tradisi PP Keraton Yogyakarta Adapun hak menyingkir dianggap sebagai hak seseorang untuk menentukan nasibnya sendiri
           




Hatta kemudian berkesimpulan dalam demokrasi asli Terdapat lima hal yang penting yaitu musyawarah mufakat gotong-royong hak mengadakan protes bersama dan hak untuk menyingkir dari kekuasaan raja 5 hal penting ini pula yang kemudian menjadi dasar yang kuat bagi para tokoh pergerakan nasional Indonesia untuk menjadikan demokrasi sebagai landasan sistem pemerintahan di Indonesia ketika telah mencapai kemerdekaan dalam gerak demokrasi modern memang tidak sepenuhnya model demokrasi tradisional ini dapat diterapkan namun setidaknya dapat memberikan gambaran kepada kita bahwa nilai-nilai demokrasi yang sekarang ada tidak sepenuhnya lahir dari konsep demokrasi yang berasal dari barat pandangan ini kemudian sering juga disebut dengan demokrasi kultural yaitu demokrasi yang dilandasi oleh adanya nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam masyarakat

Masih menurut Hatta agama Islam yang merupakan agama dengan jumlah penganut terbanyak di Indonesia dalam ajarannya juga telah menjadi sumber utama yang menghidupkan cita-cita demokrasi dari para pemimpin pergerakan hal ini tercermin dalam inti dari keyakinan Islam yaitu pengakuan terhadap sifat ketuhanan yang maha esa atau monoteisme tauhid Oleh karena itu Setiap bentuk pengaturan kehidupan sosial manusia yang melahirkan kekuasaan mutlak dianggap tidak beradab dan berkeadilan Selain itu juga bertentangan dengan jiwa tauhid keesaan Tuhan menghadapkan tatanan sosial yang terbuka adil dan demokratis yang kemudian melahirkan persamaan dan kesederajatan manusia dihadapan Tuhan

Terdapat larangan dari Tuhan untuk merendahkan martabat orang lain dan memaksakan kehendak atau pandangan di antara sesama manusia dengan prinsip kesetaraan di hadapan Tuhan setiap manusia akan dimuliakan kehidupan Kehormatan dan hak-hak kebebasannya prinsip kesetaraan ini akan mendorong manusia menjadi makhluk sosial yang dapat bekerja sama dan membangun persaudaraan dengan sesama mengatur kesenjangan sosial dan meningkatkan mutu kehidupan secara bersama-sama







Istilah Demokrasi
Istilah “demokrasi” berasal dari yunani kuno yang diutarakan di Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos /cratein yang berarti pemerintahan. Sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa memperdulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntibilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.
  Alasan Pelaksanaan Demokrasi di Masyarakat
Demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi adalah memperbincangkan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatus pemerintahan di dunia publik. Demokrasi adalah keputusan berdasarkan suara terbanyak. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara demokratis yang berwatak anti-feodolisme dan anti-imperialisme, dengan tujuan untuk membentuk masyarakat madani. Masyarakat madani merupakan suatu bentuk hubungan negara dan warga masyarakat (sejumlah kelompok sosial) yang dikembangkan atas dasar toleransi dan menghargai satu sama lainnya. Landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang dia ingini. Maka dari itu terbentuklah otonomi daerah.
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud dengan daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Demokrasi di Indonesia
Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers, kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan  pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Tapi bukan berarti demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sempurna. Masih banyak persoalan yang muncul terhadap pemerintah yang belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga negaranya. Seperti meningkatnya angka pengangguran, bertambahnya kemacetan di jalan, semakin parahnya banjir, dan masalah korupsi.
Dalam kehidupan berpolitik di setiap negara yang kerap selalu menikmati kebebasan berpolitik namun tidak semua kebebasan berpolitik berjalan sesuai dengan yang diinginkan, karena pada hakikatnya semua sistem politik mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Jika suatu negara mampu menerapkan kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan dengan sempurna, maka negara tersebut adalah negara yang sukses menjalankan sistem demokrasi. Sebaliknya, jika suatu negara itu gagal menggunakan sistem pemerintahan demokrasi, maka negara itu tidak layak disebut sebagai negara demokrasi. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan yang demokrasi, kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi tercapainya suatu kesejahteraan, tujuan dari cita-cita demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia kedalam suatu perubahan.





BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” dibanyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Negara Indonesia menunjukkan sebuah Negara yang sukses menuju demokrasi sebagai bukti yang nyata, dalam pemilihan langsung presiden dan wakil presiden. Selain itu bebas menyelenggarakan kebebasan pers. Semua warga negara bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Demokrasi memberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat bahkan dalam memilih salah satu keyakinanpun dibebaskan.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang meliputi: pada masa orde lama, orde baru, masa reformasi yang terdiri dari: Reformasi pada masa B.J. Habiebie, Megawati Soekarno Putri, Abdurrahman Wahid/Gusdur, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga presiden yang sekarang Joko Widodo

3.2  Saran
Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi terbentuknya suatu sistem demokrasi yang utuh di dalam wadah pemerintahan bangsa Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA

Buku Sejarah indonesia Halaman 59-63


Laporan PKL Superindo dan Pizza HUT





KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PKL ini dengan baik.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyarat dalam menyelesaikan PKL (Praktek Kerja Lapangan) bagi siswa-siswi SMK Negeri 47 Jakarta
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil.
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan PKL ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami, Terima kasih.
















DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL/COVER..................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan........................................................................................................................
A. Tujuan Pembuatan Laporan ........................................................................
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)......................................................
C. Sumber Data...................................................................................................
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................................
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI
            2.1 Sejarah Singkat Superindo & Pizza HUT..............................................................
            2.2 Ruang lingkup usaha/kegiatan  Superindo & Pizza HUT.....................................
            2.3 Struktur organisasi Superindo & Pizza HUT.........................................................
BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IV : HAMBATAN DAN PENYELESAIAN
            4.1 Hambatan...................................................................................................................
4.2 Penyelesaian Masalah.............................................................................................
BAB V :PENUTUP
            5.1 Kesimpulan..............................................................................................................
            5.2 Saran..........................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industry yang relevan dengan kemampuannya masing masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Negeri  47 Jakarta melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

1.2 Tujuan
1.      Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.
2.      Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun pelajaran 2017/2018
3.      Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
4.      Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
5.      Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah dilaksanakan secara tertulis.
6.      Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan penerapan didunia kerja
7.      Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
8.      Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan danmengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah dandapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
9.      Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
10.  Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya.
11.  Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
12.  Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan mendalam
13.  Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya
14.  Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek kerja
15.  Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa
16.  Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah dari hasil prakerin.
17.  Untuk  melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.
18.  Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan pelaksanaan Praktek Kerja Lapngan (PKL) ini di :
1.      Superindo Mampang, Jl Warung Buncit City Point, Jalan mampang prapatan raya, Pancoran, Jakarta Selatan,
Mulai pada tanggal : 1 April 2017 - 30 April 2017
2.      Pizza Hut Restoran-Buncit, Jl Warung jati Barat blok 13, Pancoran, Jakarta Selatan
Mulai pada tanggal : 1 Juli 2017 - 31 Juli 2017








BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1 Sejarah singkat Superindo & Pizza Hut
Superindo
Sejak tahun 1997, Super Indo tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. Kini, Super Indo telah memiliki 137* gerai yang tersebar di 18 kota besar di Indonesia dan didukung lebih dari 7.000* karyawan terlatih. Super Indo menyediakan beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang dapat diandalkan, lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau. Kesegaran dan kualitas produk selalu dijaga melalui pilihan sumber yang baik dan penanganan dengan standar prosedur operasional yang selalu dipantau. Hal ini menjadikan Super Indo sebagai pilihan tempat berbelanja yang selalu "Lebih Segar", "Lebih Hemat" dan "Lebih Dekat".
Super Indo dikembangkan melalui kemitraan antara Salim Group, Indonesia dan Ahold Delhaize, Belanda. Ahold Delhaize adalah perusahaan ritel makanan dengan jaringan internasional yang berpusat di Zandaam, Belanda. Dengan lebih dari 375.000 karyawan, Ahold Delhaize memiliki 6.500 gerai yang tersebar di 11 negara, 3 Benua (Belgia, Amerika, Serbia, Rumania, Yunani, Luxemburg, Indonesia, Czech Republic, Portugal, Belanda, dan Jerman).

Pizza HUT
Pizza Hut pertama kali dibuka pada tahun 1958 di Wichita, Kansas, Amerika Serikat oleh Dan Carney dan Frank Carney, keduanya adalah alumni dari Wichita State University.[2]
Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran piza pertama di Indonesia.[butuh rujukan] Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana, yang merupakan anak perusahaan PT Sriboga Raturaya, produsen tepung terigu di Indonesia.

2.2 Ruang lingkup usaha/kegiatan  Superindo & Pizza HUT Restoran
Superindo
PT. Lion Super Indo memiliki 2 kantor pusat dan puluhan gerai yang
tersebar di 4 kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Semarang, Palembang, dan
Jakarta. Sebagian besar karyawan bekerja pada kantor pusat 1 di kawasan industri
Ancol, dan sebagian lagi bekerja pada kantor pusat 2 di Jln. Lodan Raya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulisan akan dibatasi pada analisa dan
perancangan jaringan dalam kantor pusat ( Head Office ). Pembahasan masalah
juga dibatasi pada jaringan lokal ( LAN ) kantor pusat . Penulisan ini akan
mengarah pada suatu rekomendasi rancangan Virtual Local Area Network (VLAN) yang akan diterapkan pada perusahaan, dan tidak diimplementasikan secara
langsung pada perusahaan.
Pizza HUT Restoran
Pizza Hut adalah restoran berantai dan waralaba makanan internasional yang mengkhususkan dalam pizza. Perusahaan ini didirikan oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza berantai terbesar di dunia, dengan hampir 12.000 restoran, kios pengantaran-ambil ke luar di lebih dari 86 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia.
Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kotakota besar di seluruh Indonesia. Di Pizza Hut mempunyai banyak fasilitas yang berbeda di setiap cabangnya yaitu banyaknya meja makan, ukuran tempat atau gedung Pizza Hut tetapi dalam penyajian itu mengutamakan kesamaan rasa dan ke lezatan yang sama dari pusatnya maka ada standar taste. Fasilitas yang utama pada saat ini yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah.
Sebagai tempat makan yang besar atau dapat juga disebut restorant besar maka Pizza Hut banyak sekali costumer yang datang untuk makan disini, apabila semua tempat penuh maka costumer harus mengisi waiting list dan ini sangat membuang - buang waktu costumer sehingga harus menunggu tempat yang kosong dan harus menahan lapar dengan posisi berdiri.











2.3 Struktur organisasi Superindo & Pizza HUT
bab-2-6-638.jpgSuperindo

bab-2-7-638.jpg
IMG-20170920-WA0010.jpgPizza HUT Restoran








Manager Area
Manejemen lini pertama (first line management) merupakan tinggatan paling rendah, sering dikenal dengan manajer operasional. Tugasnya seperti memimpin dan mengawasi pegawai non-manajerial yang derlibat dalam proses produksi. Biasanya mereka sering disebut supervisor, manajer area, manajer shift, manajer department, manajer kantor atau mandor.\
District Manager:
Seorang manajer yang mengawasi aktivitas penjualan untuk kabupaten.
Area Manager (AM): 
Sebagai manajer daerah (atau regional) , memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk sejumlah toko di daerah yang dialokasikan. Selain itu bertanggung jawab untuk staf dan akan bekerja sama dengan manajer senior dan manajer departemen. Tugas mencakup: menetapkan target penjualan. memaksimalkan penjualan dan profitabilitas..
Manager Training
Memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan SDM. Pelatihan dan pengembangan perlu dilakukan di era globalisasi seperti sekarang ini.
Restaurant Manager (RM): Bertugas membantu Restoran manager dalam mengawasi kelancaran operasional di semua Restoran yang terdapat di dalam hotel.
Manager Outlet:
Memastikan  setiap kegiatan di seluruh area berjalan dengan baik. Memastikan kepuasan pelanggan yang dilayani. Memberikan briefing setiap hari dan memimpin do’a sebelum pekerjaan dimulai .

Assistant Restaurant Manager (ARM)
Memberikan briefing  serta pengawasan selama berlangsungnya acara.

Shift Leader
Dalam pelayanan makanan memastikan karyawan melakukan berbagai tugas, dari menyiapkan makanan, stocking pasokan, melayani, pengisian orang untuk makanan mereka, penanganan uang tunai, kartu kredit, dan kasir, membersihkan meja dan counter, ulang tabel, ucapan pelanggan dan menjawab pertanyaan.
Shift Leader (SL)
Melaporkan langsung ke asisten manajer atau manajer.
Crew Trainer (CT)
Pelatih terhadap bawahan-bawahannya agar mempunyai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya
Crew
Pekerja-pekerja yang bekerja dalam suatu toko, pekerja yang mendapat gaji setiap bulannya, dan bekerja setiap hari / hari tertentu untuk melayani pelanggan-pelanggan yang datang ke toko tersebut.












BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan di Superindo
Kegiatan  yang kami lakukan selama 2 bulan di Superindo, yaitu :
a. Bagian Kasir
- melakukan packing itu barang yang sudah dibeli oleh pembeli
- menata barang yang ada di COC
- mengembalikan barang yang dicancel pembeli ke gondola atau selving sesuai  dengan grouping nya
- melakukan transaksi di cash register secara tunai
b.  Bagian Dry
1. Greeting
  • Mengucapkan salam kepada karyawan toko
  • Memperkenalkan diri kepada Kepala Toko/Assisten Toko/Karyawan Toko
  • Menginformasikan kepada pihak toko mengenai Promo yang sedang berjalan
2. Walk In The Store
  • Cek Price Tag
  • Cek OOS (Out Of Stock)
  • Cek POB (Point Of Buying)
  • Cek POSM (Point Of Selling Material)
3. Storage Room Activity
  • Meminta izin/bantuan kepada pihak toko untuk melakukan pemeriksaan Stock di gudang dan mengeluarkannya untuk di Display.
  • Mengambil stock untuk mengisi stock di dalam toko seperti (Rack Reguler, POB, Secondary Display) dengan catatan seizin dari pihak toko.
  • Melakukan FEFO (First Expired First Out) 
4. Merchandising Activity
  • Meakukan pemajangan semua produk di POB
  • Pastikan Price Tag terpasang pada setiap SKU
  • Pastikan Promo yang sedang berjalan memiliki POSM nya
  • Cek semua POB dan pastikan posisinya berada pada posisi Hot Zone dan High Traffic Area
  • Cek semua produk sesuai dengan Plannogram toko
  • Pastikan produk mudah dijangkau oleh konsumen
Foto kegiatan
IMG-20170920-WA0013.jpg
IMG-20170920-WA0011.jpg
Kegiatan di Pizza HUT Restoran
Kegiatan yang kami lakukan selama 1 bulan yaitu :
-Bagian Bar
 menyiapkan dan mengisi bahan baru seperti memenuhi topping atau bahan seperti sirup,madu,susu dll ,mengetahui pembuatan minuman
-Bagian Salad
Prepare Salad, diantaranya Fresh salad & Fresh fruit.
-Bagian Waitress
Prepare Kelngkapan pada tempat Restoran
-Bagian Pasta
Prepare bahan-bahan yang ada pada menu pasta
-Bagian Pizza
Prepare adonan pizza dibentuk dan ditopping sesuai menu
















Foto di Pizza HUT
IMG-20170720-WA0000.jpg
IMG-20170920-WA0019.jpg
IMG-20170727-WA0002.jpgIMG-20170920-WA0021.jpg
BAB IV
HAMBATAN DAN PENYELESAIAN

























BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kami siimpulkan bahwa kegiatan Praktik Krja Lapangan (PKL) sangatlah bermanfaat bagi sisw-siswi Sekolah Mnengah Kejuruan dan juga bagi pihak dunia industri. Selain itu, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga menjadi tempat dimana siswa-siswi SMKmengasah keterampilan mereka khusunya mereka dapat be;ajar lebih luas tentang bagaimana dunia kerjaserta melatih siswa-siswi menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.
5.2 Saran
penyusun telah melaksanakan kegiatan prakerin selama kurang lebih 3 bulan, penyusun merasakan apa yang terjadi jika seandainya menjadi tenaga kerja yang pastinya bekerja sama dengan orang lain.
saran untuk pihak industri
kepada pembimbing perusahaan agar dapat membimbing dan mengajarkan siswa lebih jauh lagi ke dalam divisi yang ditempatkan di perusahaan sehingga pekerjaan yang diberikan perusahaan dapat lebih mudah dipahami.
saran untuk pihak sekolah
penyusun berharap hubungan antara pihak sekolah dan industri dapat ditingkatkan, penyusun mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan pekerjaan, lebih peduli, menghargai serta membantu siswa dalam pelaksanaan prakerin.